10 Minutes News for Hoteliers 10 Minutes News for Hoteliers
  • Top News
  • Posts
    • CSR and Sustainability
    • Events
    • Hotel Openings
    • Hotel Operations
    • Human Resources
    • Innovation
    • Market Trends
    • Marketing
    • Mergers & Acquisitions
    • Regulatory and Legal Affairs
    • Revenue Management
  • 🎙️ Podcast
  • 👉 Sign-up
  • 🌎 Languages
    • 🇫🇷 French
    • 🇩🇪 German
    • 🇮🇹 Italian
    • 🇪🇸 Spain
  • 📰 Columns
  • About us
10 Minutes News for Hoteliers 10 Minutes News for Hoteliers 10 Minutes News for Hoteliers
  • Top News
  • Posts
    • CSR and Sustainability
    • Events
    • Hotel Openings
    • Hotel Operations
    • Human Resources
    • Innovation
    • Market Trends
    • Marketing
    • Mergers & Acquisitions
    • Regulatory and Legal Affairs
    • Revenue Management
  • 🎙️ Podcast
  • 👉 Sign-up
  • 🌎 Languages
    • 🇫🇷 French
    • 🇩🇪 German
    • 🇮🇹 Italian
    • 🇪🇸 Spain
  • 📰 Columns
  • About us

Semangat Stef Wijono dari The Union Group

  • YiTyng.Sin@informa.com
  • 14 August 2025
  • 3 minute read
Total
0
Shares
0
0
0

This article was written by Saladplate. Click here to read the original article

image

Industri F&B di kota-kota kuliner papan atas seperti Singapura, Bangkok, dan Hong Kong tengah berada di titik balik. Perubahan selera konsumen yang terus bergerak, pasar yang semakin padat, serta tekanan inflasi global memaksa para pelaku industri untuk kembali menata langkah dan strategi bisnis mereka.

Namun, di balik tantangan itu, terbentang peluang yang tak kalah menarik di destinasi-destinasi baru yang sedang bertumbuh. Hambatan masuk yang lebih ringan, munculnya kelas menengah ke atas yang makin berdaya beli, dan biaya operasional yang lebih bersahabat menjadikan tempat-tempat ini lahan subur bagi lahirnya inovasi dan konsep F&B terbaru. Gelombang pembukaan restoran dan bar di lokasi-lokasi ini menandai babak baru dalam peta kuliner dunia.

Topik inilah yang menjadi fokus FutureFWD by Saladplate yang dalam tahun ini diadakan di Kuala Lumpur pada 25 September nanti. Program intensif sepanjang hari ini menjadi ajang pertemuan para pemimpin visioner, inovator terdepan, dan disruptor berpengaruh di kawasan Asia. Bersama-sama, mereka mengupas kekuatan besar yang tengah mengubah lanskap ekspektasi konsumen, perkembangan teknologi, dan dinamika pasar. Dari forum ini, lahirlah wawasan strategis dan pandangan ke depan yang membentuk arah masa depan industri F&B di Asia.

Salah satu narasumber utama adalah Stef Wijono, sosok yang punya andil membangun The Union Group menjadi salah satu grup restoran paling disegani di Jakarta. Di bawah kepimpinannya, nama The Union Group melejit di Asia, terutama saat The Cocktail Club menjadi bar pertama di Indonesia yang masuk dalam daftar prestisius Asia’s 50 Best Bars, serta tahun ini Modern Haus menyabet gelar bar terbaik di Indonesia. Berikut diskusi Feastin’ dengan Stef Wijono mengenai pandangan serta semangatnya terhadap lanskap F&B Jakarta yang makin dinamis.

The Rise of Attribute-Based Selling
Trending
The Rise of Attribute-Based Selling

F: Di tengah melambatnya euforia pembukaan restoran pasca-COVID, pasar F&B di Jakarta mulai terasa jenuh. Namun, bagi The Union Group, situasi ini bukan alasan untuk berhenti, melainkan momen untuk menata strategi.

SW: “Kami sekarang lebih selektif saat membuka konsep baru. Ekspansi memang sedikit melambat, tapi tidak berarti berhenti total. Justru kami jadi lebih kreatif menggelar acara dan promosi, supaya pelanggan tetap antusias. Pada akhirnya, kualitas dan konsistensi pada produk dan layanan tetap menjadi pembeda utama — sama seperti dulu.”

F: Menariknya, di saat sebagian kota besar di Asia mulai jenuh, Jakarta justru mencuri perhatian dunia. Ada momentum baru yang mengangkat ibu kota ke peta kuliner internasional.

SW: “Saya rasa, pengakuan internasional yang diraih August di Asia’s 50 Best Restaurants 2025 dan munculnya restoran fine dining seperti Esa dan Suma membuat Jakarta semakin dilirik. Kehadiran chef-chef muda lewat konsep seperti Young dan Mata Karanjang juga membawa warna baru dan napas segar di pasar.”

F: Namun, tren kuliner global memang sedang bergeser. Di pasar yang lebih matang seperti Singapura dan Hong Kong, fine dining mulai kehilangan pamor, digantikan segmen menengah yang lebih kasual. Apakah ini juga akan terjadi di Jakarta?

SW: “Mungkin iya untuk kota-kota yang sudah mapan. Tapi di pasar yang sedang berkembang seperti Bangkok dan Jakarta, fine dining — meskipun tampil dengan gaya lebih santai dan tidak terlalu formal — tetap punya tempat dan peminatnya.”

F: Di balik semua itu, ada tantangan besar yang tak kalah penting: talenta. Industri F&B di Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman.

SW: “Kami selalu mencari talenta baru di semua divisi, tapi yang tak kalah penting, kami juga mengembangkan talenta yang sudah ada. Contohnya, Chef Fernando Sindu yang menjadi Head Chef di Cork&Screw, kini juga menggarap masakan Spanyol modern di Bar Luca, dan sebentar lagi akan membuka dua konsep restoran Indonesia terbaru.”

Di tangan pelaku seperti The Union Group, tantangan dan peluang selalu berjalan beriringan — menjadikan Jakarta bukan sekadar pasar, tetapi panggung kuliner yang semakin diperhitungkan di Asia.

Please click here to access the full original article.

Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Pin it 0
You should like too
View Post
  • Impossible à classer

What is the problem?

  • 10minhotel
  • 23 August 2025
View Post
  • Impossible à classer

Two teenagers arrested in connection to Raven Hotel fire

  • Liam J Moran
  • 12 August 2025
View Post
  • Impossible à classer

Air Astana Partners with RateGain to Power Pricing Agility and Market Responsiveness Across Central Asia and Global Routes

  • Rohit Kumar
  • 12 August 2025
View Post
  • Impossible à classer

These Are the Good Old Days

  • Isaac French
  • 12 August 2025
View Post
  • Impossible à classer

How Yum Brands is Driving Digital Demand

  • Automatic
  • 11 August 2025
View Post
  • Impossible à classer

Fire destroys historic Droitwich hotel

  • Lewis Catchpole
  • 11 August 2025
View Post
  • Impossible à classer

Tea à la Mode: CORD Café by Le Cordon Bleu Launches Afternoon Tea

  • Jade
  • 11 August 2025
View Post
  • Impossible à classer

The Money-Making Secrets Behind Hotel Design | WSJ Pro Perfected

  • Automatic
  • 11 August 2025
Sponsored Posts
  • 2025 SOCIETIES Quaterly 3

    View Post
  • The Future of Revenue Management Is Strategic Leadership – LodgIQ

    View Post
  • Case Study: Refinery Hotel Redefines Revenue Management with LodgIQ

    View Post
Last Posts
  • “A (substitute loyalty program name) Hotel”
    • 30 August 2025
  • What is the problem?
    • 23 August 2025
  • Shafted
    • 16 August 2025
  • How Agentic AI Is Rewriting Venue Marketing
    • 15 August 2025
  • Frontline Performance Group Hits $1.78B Milestone in Hotel Revenue Gains
    • 14 August 2025
Sponsors
  • 2025 SOCIETIES Quaterly 3
  • The Future of Revenue Management Is Strategic Leadership – LodgIQ
  • Case Study: Refinery Hotel Redefines Revenue Management with LodgIQ
Contact informations

contact@10minutes.news

Advertise with us
Contact Marjolaine to learn more: marjolaine@wearepragmatik.com
Press release
pr@10minutes.news
10 Minutes News for Hoteliers 10 Minutes News for Hoteliers
  • Top News
  • Posts
  • 🎙️ Podcast
  • 👉 Sign-up
  • 🌎 Languages
  • 📰 Columns
  • About us
Discover the best of international hotel news. Categorized, and sign-up to the newsletter

Input your search keywords and press Enter.